Setelah kenaikan
harga BBM menjelang berakhirnya tahun 2005,
terlebih setelah pemerintah mengeluarkan kebijakan
pemberian Dana BLT, tercatat oleh kita bahwa angka
kemiskinan dari hari ke hari grafiknya semakin naik.
Menurut data yang ada, angkanya saat ini sudah
mencapai 150 juta orang. Mungkin akan bertambah
lagi. Belum lagi adanya bencana alam hingga Bencana
Kelaparan terjadi ditengah-tengah bangsa yang punya
banyak kekayaan alam. Sungguh sangat memprihatinkan.
Memang masalah kemiskinan merupakan
tanggung jawab negara. Namun melihat kondisi
tersebut, setidaknya dana zakat (beserta infaq,
shadaqah, wakaf, dan sejenisnya) dengan potensinya
yang yang luar bisasa dapat berperan dalam membantu
pemerintah dalam mengatasi berbagai problem sosial
yang dihadapi bangsa ini.
Mengenai Pengelolaan dana Ummat
seperti halnya zakat, infaq, shodaqoh dan lainnya,
yang terpenting dan tidak boleh dilupakan adalah
peran para amil zakat selaku pengemban amanah
pengelolaan dana-dana itu. Jika amil zakat baik,
maka tujuh asnaf mustahik lainnya insya Allah akan
menjadi baik. Tapi jika amil zakat-nya tidak baik,
maka jangan diharap tujuh asnaf mustahik yang lain
akan menjadi baik. Itulah nilai strategisnya amil
zakat. Dengan kata lain, hal terpenting dari zakat
adalah bagaimana mengelolanya (manajemennya).